Fakta-fakta Unik Tentang Indonesia
1. Proklamator Kemerdekaan
Semua orang sepertinya tahu bahwa Soekarno dan Hatta adalah yang
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun sampai tulisan ini
dibuat, tidak ada nama jalan “Soekarno-Hatta” di Jakarta, kota
tempat dibacakannya proklamasi. Nama mereka pun baru diabadikan
menjadi nama bandara 40 tahun setelah Indonesia merdeka. Lebih
parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar
“proklamator” kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah
Soekarno wafat.
2. Ibu Kota
3. Sepakbola
4. Hutan
5. Pulau
6. Angka
Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh
7. Latah
8. Tanggal 17 Agustus
9. Menteri Orang Indonesia Asli
10. Ramah
11. Pusat Perbelanjaan
12. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
13. Hewan
14. Suku & Bahasa
15. Ramalan Tentang Pemimpin
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- kaya raya
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- bergelar Satriya Piningit
- sudah tidak punya ayah-ibu
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
Belum
ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama empat kali dalam
kurun waktu relatif singkat kecuali Indonesia, yakni Jakarta
(1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), Bukittinggi (1948-1949), Jakarta
(1950-sekarang).
3. Sepakbola
Sepakbola
merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, namun
tim nasionalnya tidak pernah menang Piala Dunia FIFA. Hanya sekali
tampil pada tahun 1938, itu pun bukan membawa bendera Indonesia,
melainkan Hindia Belanda. Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk
paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun
prestasi sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.
4. Hutan
Indonesia
terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas. Hutan Indonesia
yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup bagi
11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16%
spesies burung dunia. Meskipun demikian, Guinness World Records pada
tahun 2008 menyematkan rekor pada Indonesia sebagai negara yang paling
kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni kehilangan 1,8 juta
hektar hutan setiap tahun.
5. Pulau
Dengan
17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.
Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada : Kalimantan,
Sumatera, dan Papua. Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduknya
tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah
Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai
bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga. Pulau Kalimantan
secara administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia,
Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan
Papua Nugini. Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan
yang terakhir Pulau Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.
6. Angka
Penyebutan
angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika
kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya
selalu sepuluh.
Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh
7. Latah
Latah
merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti,
atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain.
Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di
Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di
Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku
di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun uniknya,
lama-kelamaan latah di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend,
terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan
latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.
8. Tanggal 17 Agustus
Bila
17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal
tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada
tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman
(wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner
van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.
9. Menteri Orang Indonesia Asli
Setelah
merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama
yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Hal itu karena semua menteri
sebelumnya lahir sebelum Indonesia merdeka (17 Agustus 1945). Itu
berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau
pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum
ada saat itu.
“Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir. Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
“Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir. Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
10. Ramah
Selain
karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji
keramahan orang Indonesia. Berdasarkan survey The Smiling Report 2009,
Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia,
bersama Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam
mengucapkan salam. Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang
baik terhadap indutri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan
tingginya tingkat korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor
untuk berbisnis di negara paling murah senyum ini.
11. Pusat Perbelanjaan
Jakarta
sebagai ibu kota Indonesia memiliki tata ruang yang sangat sangat
berantakan. Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan, terbanyak
diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Banyak wilayah di
Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian, konservasi,
bahkan resapan air namun diubah menjadi pusat perbelanjaan.
12. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sampai
tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang
pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai
anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun
1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan
keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno
mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai
tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan
pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar
badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika
Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali
tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo
(tandingan Olimpiade versi Conefo) yang diikuti 2.250 atlet dari 48
negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput
sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia
memiliki pemimpin superpower dan menjadi salah satu negara yang
paling disegani di seluruh dunia.
13. Hewan
Indonesia
memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Hewan purba yang masih
hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan
berat 90kg dan panjang 3 meter. Terdapat juga ikan terkecil di dunia
sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup
primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius
Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10
cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia
sepanjang 10 meter yaitu Python Reticulates.
14. Suku & Bahasa
Indonesia
merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di dunia,
dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak heran
bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang
terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek. Sadar bahwa bentrokan antar
etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati
semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” (yang artinya “Berbeda-beda
tapi tetap satu juga”).
15. Ramalan Tentang Pemimpin
Indonesia
termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib, termasuk
soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang
memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Dari sekian
banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang
siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia).
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- kaya raya
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- bergelar Satriya Piningit
- sudah tidak punya ayah-ibu
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, saya pun tidak mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”. Siapakah dia?
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”. Siapakah dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar Anda?