KOMPAS GEOLOGI
1. Kompas Geologi dan Bagian-Bagiannya
Kompas
Klinometer dan ”hand level” merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai
kegiatan survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedududkan unsur-unsur
struktur geologi. Kompas geologi merupakan kombinasi dari ketiga fungsi alat
tersebut. Jenis kompas yang akan dibahas disini adalah ”Brunton” atau tipe Brunton dari berbagai merk.
Bagian-bagian
utama kompas geologi terdiri dari :
a. Jarum magnet
Ujung
jarum bagian utara selalu mengarah kekutub utara magnet bumi. Dalam hal ini
arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang
harganya tergantung dari posisi kutub magnet bumi dimana kompas tersebut
digunakan. Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat-ingat
tanda yang digunakan untuk mengenal ujung utara jarum kompas itu. Biasanya
diberi warna (merah, biru, atau putih).
b. Lingkaran
pembagian derajat (Graduated circle)
Dikenal 2 macam
jenis kompas yaitu kompas azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0o arah
utara (N) samapi 360o, tertulis berlawan dengan arah perputaran
jarum jam dan kwadra, denganpembagian derajat dimulai 0o pada arah
utara (N) dan selatan (S), sampai 90o pada arah timur (E)
dan barat (W).
c. Klinometer
Klinometer adalah
bagian kompas untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu bidang
atau lereng.
d. Penunjuk Arah
(sighting arm)
Gunanya adalah
untuk menunjukkan arah mata angin sesuai jarum kompas.
Gambar 1. Bagian-Bagian
Kompas
2. Cara Pembacaan Kompas Geologi
Kita mengenal
adanya dua jenis skala kompas, yaitu azimuth dan kwadran. Pada kompas Azimuth
(pembagian lingkaran 360o) selalu dibaca jarum Utara melalui timur,
dan kemudian diamati angka yang ditunjukannya. Biasnya jarum utara dibedakan
dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.
Gambar 2. Dua macam pembagian derajat pada kompas geologi,
yaitu Pembagian Kuadran (0o-90o) dan Pembagian Azimuth (0o-360o)
Untuk menyatakan arah, dibaca N 220oE, berarti arah yang ditunjukan kompas adalah barat daya
(pembacaan selalu mengikuti pi\utaran N-E). Pada kompas kuadaran (Pembagian
lingkaran 90o), dibaca jarum Utara, disebutkanangka yang ditunjukan,
dan letak kwadran yang ditujujan jarum utara, Umpamanya S 45o E,
berarti arah yang ditunjukan adalah tenggara.
Sebelum
kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa trelebih dahulu apakah
inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan denga keadaan tempat pekerjaan.
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak
geografis suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0
(horizontal) apabila kita berada di dekat / di sekitar Equator, dan
semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian,
maka tiap tempat diatas muka bumi ini akan mempunyai sudut deklinasi yang
berbeda-beda.
Pada
dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan
jarum harus horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban yang dapat
digeser sepanjang jarum kompas dan diletakan pada bagian jarum yang bermagnet.
3. Penggunaan Kompas Geologi
Penggunaan kompas geologi antara lain adalah sebagai berikut :
3.1 Menentukan arah
Arah
yang dimaksud disini adalah arah dari titik tempat pengukuran ketempat yang
dibidik atau yang dituju. Cara menembakkan kompas untuk menentukan arah dapat
dengan cara:
a. Kedudukan Kompas Setinggi Pinggang atau Dada
Cara
kerjanya :
- Kompas dipegang setinggi pinggang atau dada
- Kompas dibuat horizontal dan dipertahankan sedemikian ruoa, selama
penembakan.
- Cermin diatur sedemikian rupa sehingga terbuka kira-kira 135o menghadap
sasaran dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakan.
Kompas
diputar sedemikian rupa sehingga sasaran tampak pada cermin dan berhimpit
dengan ujung sighting arm dan garis pad cermin
- Baca ujung utara kompas setelah jarum tidak bergerak, hasil pembacaan
adalah arah sasaran yang dimaksud.
Gambar 3. Cara Menentukan
Arah dengan Kedudukan Kompas Geologi Setinggi Dada stau Pinggang
Gambar 4. Kedudukan Kompas dengan Bukaan Cermin
Kompas
b. Kedudukan Kompas Setinggi Mata
Cara
kerjanya :
- Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep
sighn ditekuk 90o.
- Kompas dipegang dengan tangan kanan yang ditekung pada posisi horizontal
- Bidik sasaran
melalui peep sigh dan sighting window
- Kompas
dihorizontalkan nivo dilihat melalu cermin
- Baca ujung
selatan jarum kompas setelah jarum kompas diam. Hasil pembacaan adalah arah
yang dimaksud.
Gambar 5 Cara Menetukan Arah Dengan Kedududkan
Kompas Geologi Setinggi Mata
Gambar 6 Kedudukan Bukaan Cermin Kompas Geologi
3.2 Mengukur besar kelerengan
atau sudut
Cara
kerjanya :
- Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep
sight ditekuk 90o.
- Kompas dipegang dengan tangan kanan (dibantu dengan tangan kiri) yang ditekuk
pada posisi vertikal.
- Sasaran dibidik melalui peep sight dan sighting window
- Klinometer di horizontalkan (dilihat lewat cermin) dengan menutar tangkai di belakang kompas.
- Baca sudut pada bususr setengah derajat lingkaran.
3.3 Mengukur kedudukan struktur
Kedudukan
struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus atau strike) dan kemiringan
(dip), atau hanya besaran arah saja. Prinsip penggunaan kompas sarna dengan
menentukan arah dan sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan
struktur dari Bidang perlapisan.
Cara
kerjanya :
- Tempelkan sisi timur pada bidang yang akan diukur, kompas dihorizontalkan,
dan dibaca kedudukan ujung utara jarum kompas. Jarum perlapisan diperoleh.
Ditulis dengan sistem azimut N... o E. Sebelum kompas diangkat,
tempat kompas yang ditempelkan tadi digaris.
- Tempelkan sisi barat kompas (kedudukan kompas tegak) pada posisi tegak
lurus terhadap jurus (garis yang dibuat tadi). Klinometer dihorizontalkan dan
dibaca besar pada busur setengah lingkaran kemiringan perlapisan diperoleh
dengan penulisan N... o E/...o.
- Arah kemiringan diukur dengan menempelkan sisi selatan kompas pada arah
jurus (garis yang dibuat tadi), kompas dihorizontalkan, baca arahnya. Arah
kemiringan tidak dicantumkan dalam penulisan kedudukan perlapisan.
Sumber: http://ayobelajargeologi.blogspot.com/2013/04/kompas-geologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar Anda?