02 03 04

Selasa, 27 September 2011

Menguak Makna Coretan Tangan

Menguak Makna Coretan Tangan

Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah


Beberapa gambar yang kerap dicoret berulang-ulang seperti bunga, bintang, kotak, panah, atau pun wajah seseorang. Menurut Rostron, bagaimana coretan tersebut digambarkan penting untuk mengetahui makna sebenarnya.

"Orang yang emosional yang selalu menginginkan harmoni dan kasih sayang cenderung menggambarkan bentuk bulat dan garis lengkung. Orang yang ramah dan praktis selalu menggunakan garis lurus dan kotak. Orang-orang berpengaruh biasa menggambarkan sudut, zigzag, dan segitiga, sementara orang yang ragu-ragu menggunakan cahaya dan garis tebal," ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa orang yang biasa menggambarkan dalam bentuk yang besar termasuk orang-orang yang percaya diri, sementara orang yang menggambarkan dalam bentuk kecil termasuk orang yang lebih memilih untuk mengamati daripada berpartisipasi.

Berikut beberapa bentuk gambar dan artinya.


1. Wajah
Ekspresi wajah yang digambarkan merupakan indikasi baik dari suasana hati atau karakter orang yang telah menggambarkannya. Gambar yang bagus, wajah yang cantik menunjukkan bahwa Anda melihat sisi baik pada orang lain. Jika Anda menggambarkan sketsa wajah yang aneh atau jelek, Anda mungkin seseorang yang tidak mudah untuk percaya pada orang lain.

Wajah komik menunjukkan keinginan untuk menjadi pusat perhatian. Gambar wajah anak-anak menunjukkan sebuah kebutuhan. Gambar wajah sendiri menunjukkan bahwa Anda seseorang yang introvert.

2. Papan catur

Gambar kotak-kotak hitam dan putih menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang penyabar dan tekun. Mungkin Anda berada di situasi yang sulit.

Gambar tersebut juga termasuk gambar favorit orang-orang yang rentan terhadap perubahan suasana hati.

3. Bunga
Kelopak bunga yang melingkar di sekitar pusat bunga menggambarkan orang yang selalu mengedepankan urusan keluarga. Jika Anda menggambarkan bungan dengan kelopak bungan yang runcing mungkin Anda menyembunyikan sebuah kehangatan dari sikap Anda yang berhati-hati.

Jika Anda menggambarkan sekelompok bunga yang ceria, Anda termasuk orang yang suka bersosialisasi. Pucuk bunga yang menunduk menandakan Anda sedang merasa terbebani rasa khawatir.

4. Kupu-kupu

Jika Anda menggambarkan hewan-hewan yang bisa terbang seperti kupu-kupu, burung, lebah berarti Anda tidak ingin terikat atau sedang menghadapi tugas-tugas sulit.

5. Hati

Jelas, jika Anda menggambarkan hati, Anda sedang dimabuk asmara.

6. Pola yang rumit
Membuat gambar yang sulit dan sangat detil sering dikaitkan dengan orang-orang yang obsesif yang tidak akan melepaskan ambisi mereka atau cinta mereka. Jenis gambar ini juga merupakan gambar favorit dari orang yang sangat tertutup.

7. Tangga

Tangga adalah simbol dari ambisi dan keinginan untuk bekerja dengan cara Anda sendiri menaiki 'tangga-tangga' dalam kehidupan. Gambar tangga juga sering menunjukkan bahwa Anda memiliki tugas penting jangka panjang. Gambar tersebut mewakili pencarian spiritual atau keinginan untuk menjadi lebih bahagia.

8. Jangkar kapal
Jangkar kapal cenderung dikaitkan dengan seseorang yang penting dan memiliki tujuan tertentu dalam pikirannya, sadar akan tujuan pada targetnya.

Jika panah pada jangkar tajam dan bersudut, target Anda mungkin sesuatu yang penting, mungkin saingan Anda atau tugas yang sangat penting. Jika jangkar lebih mengalit dan dihiasi oleh aksen-aksen, target Anda mungkin berhubungan dengan masalah asmara atau gairah.

9. Kapal dan pesawat

Menggambar segala jenis alat transportasi menunjukkan bahwa Anda ingin
melarikan diri dari sebuah situasi.

10. Rumah

Gambar ini menunjukkan ksebuah kebutuhan akan keamanan. Gambar rumah yang rapih menunjukkan kehidupan rumah yang aman dan nyaman, sedangkan gambar yang berantakan, terutama gambar rumah tanpa jendela, menunjukkan kehidupan yang tidak bahagia di dalam rumah Anda.

Sebuah rumah yang digambarkan di atas bukit menunjukkan Anda sering
merasa terisolasi dan kesepian.

11. Jaring laba-laba

Gambar ini menyimbolkan sebuah perasaan terperangkap atau keinginan untuk menarik perhatian seseorang ke dalam sebuah hubungan atau situasi.

12. Nama atau inisial
Menggambarkan sebuah nama atau inisial adalah hal yang sangat biasa bagi mereka yang sangat menikmati menjadi pusat perhatian. Remaja yang kerap kali menggambarkan nama mereka mengindikasikan keinginan untuk melepaskan diri dari keluarga mereka dan mulai menjalani kehidupan yang mandiri.

Namun, jika Anda menggambarkan nama orang lain menunjukkan bahwa orang tersebut berada di pikiran Anda. Mungkin seseorang yang Anda cintai atau justru orang yang membawa masalah di kehidupan Anda.

13. Bintang

Bintang sering digambarkan oleh orang-orang yang ambisius. Banyak bintang kecil mengindikasikan sifat optimisme. Jika Anda menggambarkan satu bintang besar, tebal, dan bercahaya, Anda memiliki sebuah tujuan dalam langkah Anda.

Gambar bintang yang rapi menunjukkan fokus mental yang baik, sementara bintang-bintang yang asimetris menunjukkan seseorang yang energik.

14. Persegi
Jika Anda sering menggambarkan sebuah persegi berarti Anda termasuk seseorang yang ingin mengontrol situasi dan Anda berpikir untuk memecahkan permasalahan Anda.

Jika persegi yang Anda gambarkan akan terbentuk sebuah kubus, Anda cenderung orang yang sangat efisien, analitis yang dapat menangani situasi sulit.

15. Zigzag

Jika zigzag yang Anda gambarkan mengalir, lembut, dan terdiri dari banyak garis melengkung, Anda termasuk orang yang romantis. Jika pola yang Anda gambarkan terdiri dari banyak garis lurus yang tajam, maka Anda merupakan orang yang agresif dan maskulin.

Gambar zigzag menunjukkan sebuah pemikiran energik dan keinginan untuk
mendapatkan sesuatu.

16. Tongkat

Umumnya digambarkan oleh orang-orang yang sukses, tongkat sederhana mengungkapkan seseorang yang mengendalihan emosi mereka dan sangat terfokus pada tujuan hidup mereka.

Sumber:
               http://kosmo.vivanews.com/news/read/246684-menguak-makna-di-balik-coretan-tangan

Partikel Neutrino Lebih Cepat dari Cahaya

Partikel Neutrino Lebih Cepat dari Cahaya

Para ilmuwan kemarin menyatakan keheranannya setelah mereka sempat merekam sebuah partikel yang melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jika perhitungan mereka benar, mereka nyata-nyata telah menyangkal teori relativitas Albert Einstein yang telah menjadi landasan fisika, teori Einstein menyatakan tidak ada apa pun yang bisa melebihi kecepatan cahaya.
Partikel subatomik yang disebut neutrino yang dipancarkan dari Large Hadron Collider di Swiss menuju laboratorium di Italia (yang jaraknya 454 mil), telah mengalahkan kecepatan cahaya sebesar 60 nanodetik. Ini menimbulkan skenario fiksi ilmiah seperti mengirim informasi ke masa lalu dan mengaburkan batas antara masa lalu dan sekarang.
Saat para ahli di seluruh dunia menyatakan keterkejutannya, fisikawan di CERN bersikeras mereka telah berulang kali menguji temuannya selama enam bulan dan tidak bisa menemukan sesuatu untuk bisa mengubah hasilnya.
Jika mereka benar, partikel neutrino melakukan perjalanan dalam 0,0024 detik, melaju pada kecepatan 299.798.454 meter per detik.
Kecepatan cahaya dalam vakum adalah 299.792.458 meter per detik, yang berarti bahwa neutrino mampu menyelesaikan jarak seperenampuluh miliar detik lebih cepat dari cahaya, para ilmuwan mengatakan hal itu dalam konferensi pers di Jenewa kemarin.
"Kami mencoba untuk menemukan semua kemungkinan penjelasan untuk ini. Kita ingin menemukan kesalahan-kesalahan sepele, kesalahan lebih rumit atau efek buruk," ujar Dr. Antonio Ereditato, pemimpin penelitian ini, seperti dikutip MailOnline, Sabtu (24/9). "Kami menghabiskan waktu berbulan-bulan melakukan pemeriksaan dan kami belum dapat menemukan kesalahannya." jelasnya.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/159561

Kamis, 22 September 2011

Kematian-kematian yang tak terduga

Kematian-kematian yang tak terduga




Setiap makhluk hidup diciptakan untuk mati pada waktunya masing-masing. Ada kematian-kematian yang tak terduga yang penyebabnya hanya hal-hal remeh tapi bisa bikin nyawa melayang. Berikut adalah beberapa contoh kematian yang tak terduga tapi masih banyak lagi contoh lainnya yang mengingatkan agar manusia tetap harus hati-hati dan tidak menyepelekannya.

1. Mati karena saluran pembuangan (selokan)
Ini adalah kematian aneh, menyedihkan dan sangat tragis. Pada tahun 2008, seorang pria Kanada tewas setelah berusaha mengambil dompetnya yang dicuri dan masuk pada saluran pembuangan air (selokan). Dia menelepon polisi sebelum mengambil dompet tersebut di selokan. Tapi polisi menemukan kepala pria tersebut sudah terjepit di selokan beberapa meter di bawah jalan (selokan di bawah jalan raya). Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi kemudian nyawanya tak terselamatkan.

 

2. Mati karena deodoran
Pada tahun 1998, seorang anak laki-laki usia 16 tahun asal Inggris meninggal karena serangan jantung setelah terpapar uap deodoran (deodoran spray) terlalu banyak. Dia tampak terobsesi dengan kebersihan pribadi dan ingin selalu segar, jadi dia semprot seluruh tubuhnya dengan deodoran minimal dua kali per hari. Ia tidak pernah berpikir berada dalam bahaya. Hasil otopsi menemukan bahwa ada 10 kali lipat jumlah butana dan propana yang mematikan di aliran darahnya. Ternyata anak itu sering menggunakan deodoran di tempat yang sempit, padahal produk seperti itu direkomendasikan untuk digunakan di tempat berventilasi baik.

 

3. Mati karena jenggot
Banyak orang yang tercatat memiliki jenggot terpanjang, yang terbaru adalah seorang pria Kanada bernama Sarwan Singh yang memegang Guinness World Record karena memiliki jenggot terpanjang (2,36 m). Tapi tak ada satu pun orang yang bermasalah dengan memiliki jenggot panjang, kecuali seorang pria asal Austria pada pertengahan tahun 1500-an. Jenggot Hans Steininger hanya 1,4 m, tapi itu membuatnya mengalami kejadian buruk. Hans diketahui selalu menggulung jenggotnya di dalam tas, tetapi suatu hari pada tahun 1567 ia tak sempat melakukan ritual tersebut. Ketika sebuah kebakaran terjadi di kota, ia tersandung karena jenggotnya saat mencoba menyelamatkan diri. Dilaporkan bahwa lehernya patah dan tewas pada kebakaran tersebut.


4. Mati karena domba lapar
Domba adalah makhluk yang sangat jinak dan diketahui bahwa hewan berbulu lebat tersebut adalah pemakan rumput. Sayangnya, pada tahun 1999, Betty Stobbs, seorang wanita di Inggris menemukan bahwa domba juga dapat memiliki sisi agresif jika sudah cukup lapar. Di suatu malam, ketika Stobbs akan memberi makan domba peliharaannya, kawanan domba tersebut justru mengejar Stobbs yang sedang berada di all-terrain vehicle (ATV). Ia terjatuh dan tertimpa oleh kendaraan tersebut.

 

5. Mati karena pakai bra kawat
 
Dua wanita di London, Inggris, pada tahun 1999 dilaporkan meninggal karena menggunakan bra kawat. Bukan bra yang mencekik dua wanita tersebut, melainkan kawat di dalam bra yang bertindak sebagai konduktor yang menghantarkan arus listrik. Dilaporkan bahwa dua wanita tersebut tewas terbakar karena tersambar petir tepat di kawat di dalam bra-nya. Dada kedua wanita tersebut terlihat hangus terbakar dan membuat mereka tewas seketika.

Sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/08/inilah-kematian-yang-tak-terduga-lucu.html

Tanda 100 hari mau meninggal

"Tanda 100 hari mau meninggal"

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini hanya saja mereka sadar atau tidak. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.  Tanda ini rasanya lezat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.  Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat.  Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

"Tanda 40 hari sebelum hari mati"

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut- denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan- akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


"Tanda 7 hari"

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.

"Tanda 3 hari"

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan, maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan- lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

"Tanda 1 hari"

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun- ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

"Tanda akhir"

Akan terjadi keadaan di mana kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah Syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Sesengguhnya mengingati mati itu adalah bijak

source : http://www.isdarmady.com/2010/02/tanda-100-hari-sebelum-meninggal.html

Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal


Kisah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal

[KISAH NYATA]

 

Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut.
Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Aku wariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
“Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”.”Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,”tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dia lah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. ” Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.”Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya.”Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii!” – “Umatku, umatku, umatku” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Subhaallah, Alhamdulillah, La Ilaha Ilallah, Allahu Akbar.

Tidak usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!!!

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4958865

Rabu, 21 September 2011

Konon banyak orang meneteskan air mata setelah melihat photo ini

Konon Banyak Orang Meneteskan Air Mata 

Setelah Melihat Photo Ini

photo mengharukan
Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.

photo mengharukan
Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.

photo mengharukan
Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.

photo mengharukan
Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.

photo mengharukan
Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.

photo mengharukan
Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya. Jutaan orang di Amerika dan Eropa meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto-foto ini.
Sangat mengharukan gambar di atas, menimpa sepasang burung yang begitu saling menyaangi  pasangannya. Seberapa besar kah kasih sayang pada pasangan kita, atau saudara kita sesama manusia?  Burung  saja memiliki nurani menyaangi, Mengapa kita saling benci, saling dendam dan saling bunuh? tidakkah kita malu dengan prilaku burung yang memiliki nurani menyayangi? semoga tidak ada lagi kebencian diantara sesama manusia, Aamiin....

sumber : http://www.morzing.com
              

Senin, 19 September 2011

Struktur Geologi

Struktur Geologi


Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi yang terbentuk oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun tarikan. Para ahli geologi menyebutnya Struktur Geologi, dan dikenal dengan Kekar , Sesar , serta Lipatan .
Kekar (Joint) adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan, tanpa mengalami perpindahan tempat.

JENIS KEKAR

  • Kekar Gerus (Shear Joint) adalah Kekar pada batuan yang terjadi akibat tekanan
  • Kekar Tarik (Tension Joint) adalah Kekar pada batuan yang terjadi akibat tarikan

Sesar (Faults) adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan dan mengalami perpindahan tempat/dislokasi/pergeseran.
JENIS SESAR
  • Sesar Normal / Turun (Normal / Gravity Fault)
  • Sesar Naik (Reverse / Thrust Fault)
  • Sesar Mendatar / Geser (Horizontal / Strike-Slip Fault)
  • Sembul (Horst)
  • Terban (Graben)
Lipatan (Folds) adalah struktur lapisan batuan sedimen berbentuk lipatan/ gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen berupa tekanan.

JENIS LIPATAN
  • Lipatan Tegak/Setangkup (Upright Fold / Symmetrical Fold)
  • Lipatan Tidak Setangkup (Asymmetrical Fold)
  • Lipatan Miring / Menggantung (Inclined Fold / Overturned Fold)
  • Lipatan Rebah (Recumbent Fold)
  • Antiklin (Anticline)
  • Sinklin (Syncline) 
  •  
sumber; http://museum.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=32&Itemid=28

Kamis, 08 September 2011

BULAN SIDERIS DAN SINODIS

BULAN SIDERIS DAN SINODIS
Oleh : Akhmad Syaikhu
Pencinta Kajian Falak dan Astronomi

Bulan mengelilingi bumi dalam satu periode putaran (360 °) memerlukan waktu 27,3 hari bumi tepatnya 27,321661 hari atau 27 hari 7 jam 43 menit 11.51 detik. Jika pada suatu waktu bulan berada pada titik yang searah dengan bintang tetap tertentu di langit, maka setelah  27 hari 7 jam 43 menit 11.51 detik ia akan kembali berada di tempat semula. Jangka waktu ini disebut waktu peredaran sideris bulan.
Ketika bulan beredar menempuh lingkaran orbitnya, bumi dan bulan juga bersama-sama mengelilingi matahari. Akibatnya setelah 27, 3 hari itu meskipun  bulan sudah sempurna mengelilingi bumi (360°), namun pada waktu itu belum masuk pada bulan baru. Bulan baru itu terjadi bila bulan terletak kembali searah dengan matahari (konjungsi) atau dengan istilah lain: bumi bulan dan matahari terletak pada suatu garis  lurus.
Perhitungan kalender bulan seperti kalender Hijriyah tidaklah terlalu sederhana, perhitungannya tidaklah didasarkan pada peredarannya itu sendiri, tetapi kepada perubahan bentuknya. Sementara perubahan bentuk bulan sendiri ditentukan oleh posisi matahari.
Lihat ilustrasi berikut :
Gambar 2. Ilustrasi Peredaran Sideris dan Sinodis Bulan. Setelah 27, 32 hari bulan sempurna mengelilingi bumi 360°, bulan baru (new moon) belum bisa terjadi. Masih perlu diperlukan 2.21 hari lagi (27° derajat) pergeseran bulan agar terjadi konjungsi yang menandai akan masuknya bulan baru. Lihat gambar di atas: Posisi B1 dan B3 adalah periode sinodis bulan, sedangkan B1 ke B2 adalah periode sideris

Untuk menyelesaikan satu putaran penuh, misalnya dari satu purnama ke purnama berikutnya waktu 27,321661 hari belumlah cukup. Bulan masih harus menempuh 27° lagi, karena perubahan bentuk bulan terjadi akibat pantulan sinar matahari berdasarkan penglihatan dari bumi. Dengan kata lain untuk mencapai satu keliling penuh menurut perubahan bentuknya bulan harus menempuh jarak 387°, jarak itu ditempuh bulan dalam waktu 29, 530579 hari atau 29 hari 12 jam 44 menit 2.03 detik. Selanjutnya untuk lebih jelas anda dapat melihat animasi peredaran sideris dan sinodis bulan berikut:

The Sidereal and Synodic Months
The sidereal month is the time the Moon takes to complete one full revolution around the Earth with respect to the background stars. However, because the Earth is constantly moving along its orbit about the Sun, the Moon must travel slightly more than 360° to get from one new moon to the next. Thus, the synodic month, or lunar month, is longer than the sidereal month. A sidereal month lasts 27.322 days, while a synodic month lasts 29.531 days.

Karena panjang hari sesuai dengan pusingan bumi pada porosnya dalam satu putaran penuh adalah 24, maka untuk mencapai waktu rata-rata 29, 530579 hari, ditetapkan panjang bulan pada bulan-bulan Hijriyah adalah silih berganti antara 29 dan 30 hari. Dengan panjang rata-rata 29.5 hari itu ternyata masih ada selisih 0.030579 hari (0 jam 44 menit 2.03 detik), maka untuk menutupi kekurangan itu diadakan penambahan satu hari pada bulan terakhir yaitu Dzulhijjah setiap 11 tahun sekali dalam putaran tiap 30 tahun. Dengan penambahan ini berarti rata-rata bulan panjangnya menjadi 29,5305 hari. Suatu angka yang cukup tepat meskipun masih terdapat kekurangan sekitar delapan detik tidaklah berpengaruh, oleh karena itu dapat di abaikan.

SOURCE: Freedman and Kaufmann, Universe, Seventh Edition, published by W. H. Freeman & Co. © 2004 W. H. Freeman & Co., and Sumanas, Inc.

Rabu, 07 September 2011

What Made the 2004 Sumatra Earthquake the Deadliest in History?

What Made the 2004 Sumatra Earthquake the Deadliest in History?

Sediments in the Sunda Trench altered earthquake mechanics

Republished from a June, 2011 press release by the University of Texas at Austin.

The Answser is in a Layer of Sediments

An international team of geoscientists has discovered an unusual geological formation that helps explain how an undersea earthquake off the coast of Sumatra in December 2004 spawned the deadliest tsunami in recorded history.

Instead of the usual weak, loose sediments typically found above the type of geologic fault that caused the earthquake, the team found a thick plateau of hard, compacted sediments. Once the fault snapped, the rupture was able to spread from tens of kilometers below the seafloor to just a few kilometers below the seafloor, much farther than weak sediments would have permitted. The extra distance allowed it to move a larger column of seawater above it, unleashing much larger tsunami waves.
At a typical subduction zone, the fault ruptures primarily along the boundary between the two tectonic plates and dissipates in weak sediments (a), or ruptures along "splay faults" (b); in either case, stopping far short of the trench. In the area of the 2004 Sumatra earthquake, sediments are thicker and stronger, extending the rupture closer to the trench for a larger earthquake and, due to deeper water, a much larger tsunami. Image by: University of Texas at Austin.

Thick Sediments Might Signal Greater Hazard

"The results suggest we should be concerned about locations with large thicknesses of sediments in the trench, especially those which have built marginal plateaus," said Sean Gulick, research scientist at The University of Texas at Austin's Institute for Geophysics. "These may promote more seaward rupture during great earthquakes and a more significant tsunami."

The team's results appear this week in an article lead-authored by Gulick in an advance online publication of the journal Nature Geoscience.

Visualizing Subsurface Structures

The team from The University of Texas at Austin, The University of Southampton in the United Kingdom, The Agency for the Assessment and Application of Technology in Indonesia and The Indonesia Institute for Sciences used seismic instruments, which emit sound waves, to visualize subsurface structures.


Events of December 26th, 2004

Early in the morning of Dec. 26, 2004, a powerful undersea earthquake started off the west coast of Sumatra, Indonesia. The resulting tsunami caused devastation along the coastlines bordering the Indian Ocean with tsunami waves up to 30 meters (100 feet) high inundating coastal communities. With very little warning of impending disaster, more than 230,000 people died and millions became homeless.


A Fault on the Indo-Australian - Sunda Boundary

The earthquake struck along a fault where the Indo-Australian plate is being pushed beneath the Sunda plate to the east. This is known as a subduction zone and in this case the plates meet at the Sunda Trench, around 300 kilometers west of Sumatra. The Indo-Australian plate normally moves slowly under the Sunda plate, but when the rupture occurred, it violently surged forward.


Sediments of the Sunda Trench 

The Sunda Trench is full of ancient sediment, some of which has washed out of the Ganges over millions of years forming a massive accumulation of sedimentary rock called the Nicobar Fan. As the Indo-Australian plate is subducted, these sediments are scraped off to form what's called an accretionary prism. Usually an accretionary prism slopes consistently away from the trench, but here the seabed shallows steeply before flattening out, forming a plateau. 


Mechanics of Subduction Zone Earthquakes

Subduction earthquakes are thought to start tens of kilometers beneath the Earth's surface. Displacement or "slip" on the fault, as geologists call it, propagates upwards and generally dissipates as it reaches weaker rocks closer to the surface. If it were an ordinary seismic zone, the sediment in the Sunda Trench should have slowed the upward and westward journey of the 2004 earthquake, generating a tsunami in the shallower water on the landward (east) side of the trench.

But in fact the fault slip seems to have reached close to the trench, lifting large sections of the seabed in deeper water and producing a much larger tsunami.

This latest report extends work published last year in the journal Science that found a number of unusual features at the rupture zone of the 2004 earthquake such as the seabed topography, how the sediments are deformed and the locations of small earthquakes (aftershocks) following the main earthquake. The researchers also reported then that the fault zone was a much lower density zone than surrounding sediments, perhaps reducing friction and allowing a larger slip.


Funding and Publication

Funding for the research was provided by the U.S. National Science Foundation (NSF) and the UK Natural Environment Research Council.

A copy of the paper, "Updip rupture of the 2004 Sumatra earthquake extended by thick indurated sediments," is available online.

Source: http://geology.com/press-release/sumatra-earthquake-sediments/