Keajaiban Otak pada Anak-anak
Saat lahir otak bayi memiliki 100 miliar neuron, kira-kira sebanyak bintang di galaksi Bima Sakti. Otak BAYI sudah dilengkapi satu triliun glia. Sel glia (dari bahasa Yunani yang berarti perekat), membentuk semacam sarang yang melindungi dan memberi makan neuron.
Saat anak usia 3 tahun, sel otak telah membentuk sekitar 1000 triliun jaringan koneksi (sinapsis) yang berbentuk seperti tentakel gurita dalam ukuran nanomikroskopis .Jumlah ini 2 kali lipat, lebih banyak dari yang dimiliki orang dewasa. Setiap satu sel otak dapat berhubungan dengan 15.000 sel lain. Jaringan koneksi yang jarang digunakan akan mati, sedangkan yang sering digunakan akan semakin kuat dan permanen. Setiap rangsangan/stimulasi yang diterima anak melahirkan sambungan baru, dan memperkuat sambungan yang sudah ada, faktor biologis berupa triliunan sambungan antara neuron yang banyak dan melebihi kebutuhan selanjutnya,seiring berjalannya waktu menuju kedewasaan melalui suatu proses alamiah (teori Darwin) otak memusnahkan sambungan yang jarang digunakan, sehingga yang tertinggal adalah otak yang pola emosi dan pola pikirnya unik/tetap yang membentuk kepribadian dan karakteristik pada saat dewasa nanti pola berpikir, sifat, prinsip, cara pandang,dll. Contoh: Anak yang nakal/pembuat onar dan si Anak penurut didalam kelas, si anak nakal mungkin berpikir kok bisa ya? orang senurut itu..belajar. Kalem2 saja..begitu juga sebaliknya si anak penurut memandang dan menilai pola perilaku si anak nakal).
Trilyunan sel otak AKTIF adl kelebihan yg dimiliki anak balita. Maka dari itu, balita memiliki kecerdasan dan kemampuan belajar 7 kali lebih baik dibanding mns dewasa. jml sel otak aktif tsb semua terhubung dgn baik dan sehat bila dibanding sel otak aktif orang dewasa yg sel otaknya mati setiap 8 jam sekali. Otak manusia berhenti 'belajar' / memasukkan input memori pd usia 10 thn. Selanjutnya, cm 'bekerja' utk merangkai jalan menuju memori tersimpan dan mengembangkannya sesuai kebutuhan (penalaran).
Demikian, anak balita jg memiliki penalaran objektif dan subjektif yg sering disalahpahami oleh orang tua serta memiliki 'sensing ability' (kemampuan merasakan dan menilai hal sebagaimana adanya/konkret) jauh di atas manusia dewasa. itulah mengapa pada anak2 sering ditemui kasus-kasus yang seringkali merepotkan para orang tua contohnya berkhayal,imaginasi yang tinggi jauh melebihi rata-rata orang dewasa.
Sekedar info tambahan, bahwa saat ini rata-rata dunia kerja dan pendidikan kita baru memanfaatkan otak manusia rata-rata maksimal hingga 2% , sehingga terdapat 98% potensi yang belum dimanfaatkan. Bahkan Ilmuwan besar layaknya Albert Einstein pun ternyata baru memanfaatkan total 3% saja dari kemampuan otaknya, bayangkan bila seluruh potensi kemampuan otak ini dapat dibangkitkan dan dimanfaatkan.
Sekedar info tambahan, bahwa saat ini rata-rata dunia kerja dan pendidikan kita baru memanfaatkan otak manusia rata-rata maksimal hingga 2% , sehingga terdapat 98% potensi yang belum dimanfaatkan. Bahkan Ilmuwan besar layaknya Albert Einstein pun ternyata baru memanfaatkan total 3% saja dari kemampuan otaknya, bayangkan bila seluruh potensi kemampuan otak ini dapat dibangkitkan dan dimanfaatkan.
Sesungguhnya sangatlah jenius saat kita dewasa namun kita masih memiliki imajinasi yang kuat dan cara berpikir seperti anak-anak (dlm segi positif) yang melihat setiap hal apa ada nya,tidak ada yang membatasi dalam pola pikir. melihat sesuatu yang menjadikan seseorang berkarasteristik tidak ada yang mustahil di dunia ini..karena masih banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. Seperti kutipan Albert Enstein "logika dapat membawa anda dari A ke B, tetapi Imajinasi dapat membawa anda kemana-mana"
Sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/keajaiban-otak-pada-anak-anak.html#ixzz1brDvVBYw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana komentar Anda?